Business Retail dengan product daily consumer goods sudah tak asing lagi di telinga kita. Dengan fasih kita dapat menyebutkan berbagai mini market yang berjualan product retail daily consumer goods, sebut saja Indomaret, AlfaMart atau Circle K.

Bila kita perhatikan, baik di tingkat kotamadya atau kabupaten, banyak mini market bermunculan layaknya jamur di musim penghujan. Dengan jarak hanya 5-10 meter, kita dapat menemukan mini market. Sebagai contoh, di jalan dekat rumah saya yang memiliki rentang sekitar 500 m, dapat ditemukan franchise mini mart sebanyak 4 buah. Belum lagi toko-toko traditional dan warung-warung kecil.

Dapat kita tarik kesimpulan, walaupun tanpa data-data laporan keuangan. Bahwa bisnis retail dengan product daily goods merupakan pasar yang segar dan make money dan cukup simple.

Kali ini, tim bedah bisnis akan membahas satu fenomena baru di bidang business retail. Baru-baru ini, kami menonton acara di TVRI mengenai satu opportunity business baru di bidang retail. Konsep itu adalah Banner Point di bawah bendera MLM Tianshi dengan supermarketnya Banner Store yang cukup sering kita dengar. Setelah melakukan korespondensi dengan konseptornya, Bpk. Ferdinand F. Liu dan mengunjungi official website dari Banner Point (http://www.bsretail.com), ide bisnis ini adalah MLM dan Retail, konsep bisnis yang cukup unik walaupun bukan merupakan hal yang baru. Dengan memanjakan pelanggan yaitu goods delivery dan dengan janji Low Price, konseptor Banner Point ini cukup optimis dapat bersaing dengan Raksasa Retail yang ada sekarang ini.

Distribution Center (DC)
Istilah yang digunakan sebagai distributor tingkat kotamadya, dapat fungsi utama adalah gudang yang melakukan suplly product ke point-point pemasaran . Dimana DC dapat memiliki banyak DP (lihat artikel dibawah untuk penjelasan mengenai DP). DP dapat kita sebut sebagai agen yang langsung bersentuhan dengan pelanggan. DC akan membagikan komisi yang diperoleh kepada DP.

Persyaratan DC

  • Warga Negara Indonesia (memiliki KTP, SIUP dan HO).
  • Membayar franchise fee sebesar Rp. 150.000.000 (cash back about Rp. 50.000.000).
  • Memiliki gudang yang mudah dicapai.
  • Memiliki minimal 16 DP.
  • Wajib mengantarkan produk yang dipesan oleh DP.
  • Memiliki stock. (hingga artikel ini di publish, kami belum mendapatkan angka pasti dari stock minimum yang harus dimiliki)

Profit Sharing
Volume PenjualanKomisi
0-100 Juta0%
100 Juta - 250 Juta3%
250 Juta - 500 Juta4%
> 500 Juta5%


Distribution Point (DP)
Boleh dikatakan dengan bahasa sederhana DP adalah entiti yang bersentuhan langsung dengan customer. DP akan aktif menawarkan produk-produk yang di miliki banner point. DP juga akan aktif dalam mengantarkan produk-produk ke tangan customer. Memanjakan pelanggan merupakan kewajiban yang diemban oleh entity DP.

Persyaratan DP
  • Warga Negara Indonesia.
  • Membayar franchise fee sebesar Rp. 42.000.000 (cash back about Rp. 12.000.000).
  • Wajib mengantarkan produk yang dipesan oleh customer.


Profit Sharing
Volume PenjualanKomisi
0-25 Juta0%
25 Juta - 100 Juta2%
100 Juta - 150 Juta2.5%
> 150 Juta3%


Strategi persaingan dari Banner Point
Menurut konseptor dari Banner Point ini, mereka akan melakukan langkah-langkah penting untuk mengejar isu harga. Beberapa point yang akan dilakukan adalah:
  • Private Labeling.
  • Logistic Efficiency.
  • Volume Discount.
  • 1 tahun pertama, Banner Store, sebagai induk dari Banner Point, tidak akan mengambil laba dan menggunakannya untuk memperbaiki harga.


Kesimpulan Bedah Bisnis
Walaupun Banner Point bukan merupakan suatu ide baru, karena sudah banyak retail player yang menggunakan konsep membership, walaupun dalam bentuk yang lebih sederhana seperti member get member. Namun Banner Point ini cukup fenomenal, karena cukup banyak pendukungnya, sebanyak 4 juta orang distributor.

Pros:
  • Dukungan dari member distributor Tianshi sebanyak 4 juta orang, dan mungkin masih terus berkembang.
  • Franchise fee tergolong murah, dengan adanya cash back.
  • Investasi minimun stock yang tergolong murah. (sampai artikel ini di publish kami belum mendapatkan angka pasti mengenai minimum stock)
  • Biaya untuk display (seperti rak) dapat dialihkan untuk biaya administrasi dan stock awal.
  • Kekuatan networking dalam melakukan pemasaran.

Cons:
  • Persaingan harga melawan raksasa retail yang telah melebarkan sayapnya cukup sulit, walaupun bukannya tidak mungkin.
  • Pengaturan jalur distribusi yang cukup rumit.
  • Belum ada pelatihan khusus dari Banner Point untuk meningkat pengetahuan Franchiser mengenai inventory management, distribution management.

Kesimpulan kami, bisnis Banner Point ini dapat berjalan, bila satu faktor penting yang sangat sensitif, Harga. Bila harga Banner Point dapat bersaing dengan mini mart untuk tahap awal, dan untuk tahap selanjut bersaing dengan Hypermart, kami optimis Banner Point dapat berkembang dan menjadi pemain baru di bidang retail yang patut diperhitungkan.

Karena Banner Point mentargetkan pasar customer dengan kebutuhan sehari-hari, berarti terjadi penyempitan pasar. Mungkin produk-produk yang akan lebih banyak dilayani adalah seperti beras, minyak, gula dan kebutuhan pokok lainnya. Karena itu, tanggung jawab distribusi menjadi lebih besar, ketepatan waktu pengiriman, hematnya biaya distribusi, juga merupakan faktor keberhasilan Banner Point.

Bila permasalahan harga dan distribusi dapat dilakukan diatasi. Anda layak mempertimbangkan untuk ber-bisnis retail dibawah bendera Banner Point.


Bedah Bisnis adalah blog yang terlepas dari Tianshi dan Banner Store. Segala produk, marketing dan konsep dari Tianshi dan Banner Store adalah tidak berhubungan dengan Bedah Bisnis. Isi artkel adalah independen.


Related Article
Video post about BannerPoint

on Sunday 19 July 2009

2 comments

  1. Unknown Says:
  2. Bedah 1001 Bisnis, review nya boleh juga, tapi kurang tajam. Bisa dibahas masalah BEP dan Distribusi yang baik gak?

    BSRetail

     
  3. Alli Says:
  4. Kok..harganya masih mahaldari harga2dipasar,katannya haraganya lebih murah,gimana nich..janjinya kata yang diiklankan.

     

Post a Comment

Blog about Business Review. Feel free to leave comment, not spamming one. Business that we review around Franchise, Retail, Service, Information Technology and Multi Level Marketing.


Has been visite for: 

My Blog List

Bedah 1001 Bisnis Readers